Laporan
Bacaan
Nama : Intania Zendrato
Semester : III (tiga)
Mata
Kuliah : Eksposisi PL I
Dosen : Pdt. M.P. Aritonang.
M.Th
Judul
Buku : Pengantar kedalam
Perjanjian Lama
Pengarang : Dr. C. GROENEN OFM
I.
Inti sari buku
Didalam
Perjanjian Lama mengenai Perjanjian-perjanjian yang diadakan Allah dengan
manusia sebelum Yesus Kristus tampil di muka bumi ini. Sedangkan di dalam
Perjanjian Baru mengenai perjanjian terakhir yang diadakan Allah dengan umat
manusia melaui Yesus Kristus. Dalam Perjanjian Baru ini adalah menceritakan
tentang perjanjian kekal suatu perjanjian yang dari kedua belah pihak, yakni
Allah dan manusia tidak pernak akan batal dan gagal.
A.
Suatu Perpustakaan
Begitu
juga kita pada tahap terakhir di ambang dalam Perjanjian Baru:
a.
Pantateukh
Kitab
ini melanjutkan kisah mengenai perjalanan umat Israel di padang pasir sampai
tiba di perbatasan negeri kanaan.
b.
Kitab Yosua
Kitab
ini melanjutkan kisah yang tercantum dalam Perntateukh. Diceritakan bagai mana
umat Israel di pimpin oleh Yosua merebut, menduduki dan membagikan negeri
Kanaan antara dua belas suku Israel.
c.
Kitab hakim-hakim
Kitab
ini menceritakan hal-ihwal dua belas suku Israel waktu baru saja menetab di
negeri Kanaan.
d.
Kitab Rut
Kitab
yang amat kecil ini merupakan semacam tambahan pada kitab hakim dan berisikan
suatu cerita pendek mengenai seorang perempuan asal Moab yang bernama Rut dan
menjadi moyang raja Daud.
e.
Kitab samuel
Kitab
ini di bagi menjadi dua bagian yaitu: I
dan II Samuel karena kitab ini menceritakan bagai mana suku Israel menjadi
suatu kerajaan yang di perinyah oleh Raja Daud.
f.
Kitab raja-raja
Kitab
ini di bagi menjadi dua bagian yaitu: I dan II Raja-raja. Kitab ini
menceritakan kerajaan umat Israel selanjutnya, bagi mana kerajaan itu tepisah
menjadi dua, lalu masing-masing kerajaan jatuh binasa dan hancur.
g.
Kitab tawarikh
Kitab
ini dibagi menjadi dua bagian yaitu I dan II Tawarikh, ini menceritakan dari
pada masa pembuangan bangsa Israel ke Babel hinggan sampai pada kembalinya bangsa Israel. Dan dari kita ini
juga banyak yang hal yang tidak di
ceritakan.
h.
Kitab Ezra dan Nehemia
Kedua
kitab ini sebenarnya hanya satu. Kitab-kitab Tawarikh tersebut di lanjutkan
bagai mana umat Israel kembali dari pembuangan di Babel hingga di bangun
kembali. Tokoh yang paling penting dalam pembuangan itu ialah Ezra dan Nehemia.
i.
Kitab 1 Makabe
j.
Kitab II makabe
k.
Kitab Tobit
l.
Kitab Ester
m.
Kitab Yudit
I.
Petak Kedua: Bagian Puisi
Sebab karangan-karangan
yang terdapat dalam kitab bagian puisi itu adalah “ hikmat kebijaksanaan ”
Allah:
a.
Kitab Mazmur
b.
Kitab Amsal
c.
Kitab Pengkhotbah
d.
Kidung Agung
e.
Kitab kebujaksanaan salomo
f.
Kitab Yesus bin Sirakh
II.
Petak Ketiga: Bagian Para Nabi
a.
Nabi-nabi besar
b.
Ratapan
c.
Kitab Barukh
d.
Kitab dua belas nabi
-
Nabi Hosea
-
Nabi Yoel
-
Nabi Obaja. Kitab ini hanya selembaran
saja
-
Nabi Yunus. Kitab ini bukan Kitab
kenabian, tetapi berupa sebuah cerita tentang nabi Yunus
-
Nabi Mikha
-
Nabi Nahum. Kitab ini hanya memuat tiga
Bab pendek
-
Nabi Habakuk. Inipun sebuah kitab kecil,
dua Bab pendek tambah sebuah Mazmur.
-
Nabi Zefanya. Kitab ini hanya tiga Bab
pendek
-
Nabi Hagai. Kitab ini hanya memuat hanya
dua Bab pendek
-
Nabi Zakharia. Mungkin seringkali kitab
ini sebenarnya dua/tiga kitab.
-
Nabi Maleakhi. Kitab kenabian terakhir
yang terdiri empat Bab pendek.
B.
Deuterokanonika
Jika
anda memiliki Kitab Suci dalam terjemahan Indonesia yang baru, anda barang kali
mempunyai suatu terbitan yang terbagi atas tiga bagian, masing-masing berjudul:
Perjanjian Lama, Deuterokanonika, Perjanjian Baru.
Mungkin
pula anda memiliki suatu terbitan Alkitab yag tidak memuat bagian tengah
tersebut, yaitu bagian Deuterokanonika. Sebab memang ada dua terbitan yang
beredar di Indonesia.
Bagian
tengah tersebut yang berjudul “ Deuterokanonika ” (oleh jemaat-jemaat Reformasi
disebut “Apokrip”) memuat 7 ( atau 8 ) kitab dan karangan dan sejumlah tambahan
pada kitab Nabi Daniel dan Kitab Ester. Kitab-kitab dan tambahan-tambahan
tersebut oleh kebanyakan jemaat yang berasal dari reformasi tidak diterima
sebagai kitab suci, meskipun orang boleh di ajak membacanya sebab banyak
manfaatnya.
Kitab
yang diterima sebagai kitab suci oleh semua gereja di sebut “kanonika”
(artinya: termasuk daftar kitab-kitab suci ) ataupun “protokanonika”, atrinya
termasuk kanon (daftar kitab-kitab suci ) yang pertama. Kitab itupun di akui
oleh umat Yahudi. Kitab-kitab (serta tambahan-tambahan ) yang di terima oleh
Gereja Katolik ( dan Yunani Ortodoks ).
C.
Bahasa-bahasa Asli Alkitab
Bagian
terbesar Perjanjian Lama di tulis dalam bahasa Ibrani, sedangkan di dalam
Perjanjian Baru di Tulis di dalam Bahasa Yunani. Jadi di dalam bagian hasasa
yang di anut oleh kitab-kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru ini merupakan
suatu pembahasan yang sangat di butuhkan oleh para pengkhotbah di dalam penyampaian khotbah mereka, karena
dengan adanya bahasa Ibrani dan bahasa Yunani para pengkhotbah dapat memahami
jalan cerita yang akan mereka sampaikan kepada semua para manusia.
D.
Salinan-salinan saja yang terpelihara
Terjemahan
Alkitab kedalam bahasa Indonesia langsung berdasarkan Kitab suci yang ditulis
kedalam ketiga bahasa tersebut. Semua naskah asli yang di tulis oleh penulis
suci tidak terpelihara bagi kita. Berabad-abad lamanya naskah itu di salin
dengan tangan (percetakan memang belum ada ). Dengan salinannya naskah itu
banyak kesalahan menyusup dalam menyalin Alkitab ada kesalahan yang kebetulan
saja yang terjadi, tetapi ada juga yang di sengaja di buat atas dasar
macam-macam pertimbangan. Kitab suci
dalam bahasa Aslinya yang sekarang tercetak berdasarkan berbagai naskah yang
dahulu ditulis/disalin dengan tangan dan tersimpan dalam perpustakaan besar di
Eropa dan di Asia.
II . TANGGAPAN SAYA
Bahwa
dalam buku pengantar perjanjian lama ini saya sebagai mahasiswa yang sedang
belajar theologi, pengetahuan saya semakin luas dan bertambah. Apa yang terjadi
dalam Perjanjian Lama antara Allah dan bangsa pilihan-Nya yaitu Israel
dinubuatkan yang akan digenapi di dalam perjanjian baru. buku ini menjadi
pengantar bagi saya agar bisa tahu mengenai perjanjian lama itu sebelum belajar
tafsiran perjanjian lama untuk selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar