Senin, 16 Desember 2013

SURVEI PERJANJIAN BARU



LAPORAN BACAAN
Nama             : Intania Zendrato
Semester         : III
Dosen              : pdt. Mangatas. P. Aritonang. M,Th.
Mata kuliah   :  Ekspos PB I
Judul buku    : Survei Perjanjian Baru
Pengarang      : Walter M. Dunnet, Ph.d.

LATAR BELAKANG DAN SUSUNAN PERJANJIAN BARU
Disuatu kota terpencil di Roma Seorang telah lahir untuk mengubah dunia. Sebelum kedatangan kristus, YAHWE telah bekerja di dalam hidup manusia dan didalam perkara bangsa-bangsa. Perjanjian baru berisi 27 kitab. Banyak perbedaan pendapat sebenarnya perjanjian baru dimulai dengan kitab apa. Namun karya-karya Yohanes tulisannya berhubungan dengan aspek-aspek keselamatan , yaitu Injil-sifat keselamatan: surat yang pertama-jaminan keselamatan; kitab Wahyu perwujudan keselamatan. Kitab- kitab Injil dan Kisah para Rasul merupakan merupakan sejarah utama kehidupan Kristus dan permulaan Gereja. Gereja “ dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, Yesus kristus  sendiri adalah batu penjuru yang utama” Efesus 2:20. Surat-surat perjanjian baru memberikan penafsiran mengenai pribadi dan pekerjaan kristus dan menerapkan pengajaran-pengajaran-Nya di dalam kehidupan orang percaya.
Injil-injil sipnotik, tiga  Injil disebut injil sipnotik karena mempunyai titik pandang yang sama mengenai kehidupan Kristusyaitu(matius, markus, lukas). Pertama injil Matiusè Injil ini di tulis oleh Matius   ( Lewi pemungut cukai ). Kitab ini menghubungkan nubuat-nubuat kedatangan Mesias dengan penggenapan nubuat di dalam pribadi Tuhan Yesus.  Kedua injil Markusè Markus adalah penduduk asli Yerusalem(kis  12:12), sahabat Simon Petrus(1 ptr 5:13), keponakan Barnabas(kol 4:10). Kitab Markus menceritakan karateristik Kristus yang utama di dalam kitab ini adalah aktivitas-Nya sebagai tanda seorang hamba yang baik.
Ia menempatkan kegiatan Kristus yang paling penting, yakni kematian dan kebangkitan-Nya.

Ketiga injil Lukasè Lukas seorang dokter(kol4:14), sahabat paulus(fil24) dan penulis dua kitab kehidupan Kristus dan gereja mula-mula(lukas dan kisah para rasul). Bagian yang paling penting adalah catatan tentang kelahiran Kristus(1:28-28,2:8-20); kesaksian YAHWE mengenai anaknya (3:21-22); pemberitaan tentang Yesus sebagai Seorang Yang Diurapi(4:16-24);dan misi Anak Manusia(19:10). Dari awal sampai terakhir Lukas menunujukkan bahwa Injil(kabar baik YAHWE) ditujukan bagi manusia(2:10,14,31,32;3;6,9:56,10:33:17:16,19:10,24:47).
Injil Yohanesè Yohanes dikenal seorang murid yang dikasihi Yesus, anak Zebedeus saudara Yakobus. Tiga kata penting yang ditekankan Yohanes. “tanda-tanda” (dia mau memberi kesan kepada pembaca mengenai mujizat), “pecaya”(percaya kepada-Nya adalah bagaikan menerima karunia, meminum air segar, masuk melaui pintu kedalam kandang domba), “kehidupan”(ini digambarkan sebagai sesuatu ang kekal di dalam kualitas 3:15 dan karena itu, merupakan keadaan yang bertentangan dengan kematian rohani yang binasa 3:16). Kisah para Rasulè tanpa kitab ini akan banyak rincian kehidupan gereja mula-mula yang hilang dan mengenai 30 tahun pertama kekristenan. Bagaimana  perjalanan para rasul memberitakan injil dari Yerusalem, samaria, dan ujung bumi. Kitab ini memperlihatkan kegenapan akan nubuatan Tuhan kita mengenai gereja dan menghubungkan rincian mengenai pendirian  gereja dan perlunya pekerjaan Roh Kudus.
Surat-surat Paulus, 1 dan 2 Tesalonika. Surat 1 Tesalonikaè ditulis oleh Paulus yang tidak terlalu resmi seperti surat kiriman lainnnya ditengah kebingungan mereka akan YAHWE, Paulus menceritakan bagaimana penderitaannya. Diakhir pasal ini Paulus mengakhiri setiap pasal dengan ajaran mengenai kedatangan Tuhan. Bahwa orang-orang Kristen harus teguh menanti kedatangan Yesus  keduakali. Orang-orang kudus yang mati maupun yang masih hidup akan masuk kedalam kebahagiaan bersama Dia. Akhirnya 5:23 menggambarkan orang percaya yang” terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita”.
Surat 2 Tesalonika è ditulis oleh Paulus untuk jemaat yang bertanya apakah orang-orang percaya iniakan menemukan diri mereka terperangkap di dalam hari-hri genting karena kesusahan besar yang akan terjadi di atas bumi? Atau apakah Tuhan mengangsikan mereka sebelum datangnyapenghakiman itu? Paulus mengatakan akan ada hal tertentu yang harus muncu sebelum diwujudkannya kekuatan  sempurna dari penghakiman YAHWE yang ekskatologi. Kemudian orang-orang percaya akan dilindungi terhadap banyak kegentingan. Dan paulus memberiathukan kepada pembaca bahwa mereka akan ada bersama dengan Tuhan dan mengambil bagian dalam kemenangan-Nya atas musuh-musuh-Nya(1:7-10). 1 dan 2 korintus. 1 Korintusè Paulus pertama kali mengunjungi Korintus pada perjalanannya yang kedua(kis 18:1-17). Sebuah surat telah dikirim oleh gereja Korintus yang berisi sejumlah masalah dimana mereka menginginkan jawaban dari rasul itu(1 kor 7:1,8:1,12:1,15:12,16:1). Untuk menjawab masalah-masalah ini dn perkara-perkara yang berkitan dengannya, maka surat pertama ini ditulis. Konsep utama surat ini bahwa penebusan harus diaplikasikan pada keadaan sehari-hari. Bagian pertama surat ini(1-6 kebanyakan ajaran berkaitan dengan masalah wewenang didalam gereja. Jawaban Paulus yang mengenadan singkat terhdap semua perselisihan seperti ini diberikan di dalam 3:1-9. Paulus mengingatkan mereka sebagaimana  yang telah dia lakukan kepada gereja di Galatia, yaitu mengenai pengumpulan dana yang telah di terima untuk orang-orang kudus yang berkekurangan di Yerusalem. 2 Korintusè salah satu surat Paulus yang paling pribadi karena kebanyakan bagian surat itu merupakan pembelaan terhadap pelayanan Paulus(1-7) dan kerasulannya(10-13). Paulus menulis bahwa dia terhibur oleh laporan Titus tentang kerinduanmu, keluhanmu,kesungguhanmu untuk membela aku (7:7) . ketika ada penyesalan pada sebagian orang di gereja itu(2:1-11), kelompok yang tidak menyesal terus menekan Paulus secara keras. Maka disini di membukakan perasaan-perasaan batinnya yang tidak terlihat di dalam surat lain yang dia tulis. Galatia dan Roma. Galatia è adalah pembelaan yang kuat terhadap doktrin bahawa “tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus”(2:16).     Roma è inti “kabar baik tentang sukacita” dia menulis surat ini sebagai pengganti kunjungannya, dan rupanya ia mengirimkannya melalui tangan Febe yng melayani jemaat di Kengkrea(16:1,2). Bagian utama yang pertama dari surat ini(1:8-3:20) melukiskan kondisi manusia yang berdosa dan memperlihatkan kebutuhan yang universal akan penebusan. Paulus memulai dengan menekankan persembahan yang sempurna kepada Tuhan, menunjukkan berbagai tanggungjawab dan hubungan yang dimiliki orang Kristen. Koloseè dalam  1:24 dan 4:18 berbicara mengenai penderitaan-penderitaanya dan belenggu-belenggunya. Surat kolose adalah salah satu dari dua surat yang tidak bersifat pribadi yang ditulis Paulus kepada gereja-gereja. Nama yang biasanya diberikan kepada pengajaran palsu adalah bidat orang Kolose yang merupakan ancaman bagi Injil Kristus. Paulus menyerang kesalahan-kesalahan di Kolose dengn memberikan penjelasan mengenai kebenaran-kebenaran yang bertentangan.  Filemonè 1,9,10 mengacu kepada dirinya sebagai tawanan dan orang yang berada di dalam keterikatan. Paulus menggambarkan prinsip-prinsip mengenai pengampunan dan pemulihan berdasarkan penggantian. Paulus meminta dengan sangat dan menawarkan untuk membayar hutang Onesimus yang seharusnya dibayar kepada Filemon(18.19). demikianlah doktrin tentang pendakwaan digambarkan. Kebaikan seseorang diperhitungkan karena orang lain. Efesusè surat Efesus berpusat pada sifat Gereja. Surat ini ditujukan kepada orang-orang percaya yang digambarkan sebagai orang-orang kudus dan orang yang setia. Orang kristen berjalan menurut cara yang sepatutnya(dalam kasih, sebagai anak-anak terang, dengan sangat berati-hati) sesuai kedudukannya sebagai anggota tubuh Kristus.                         Filipiè “bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali kagi kukatakan: bersukacitalah!”(4:4) inilah ciri khas surat Filipi. Bagian doktrin penting ialah menyangkut inkarnasi dan pemulihan Kristus(2:5-11). Didalam berbagai situasi, Kristus dimuliakan. 1 Timotiusè ketika Paulus mengadakan perjalanan kembali kewilayah yang sama, dia menemukan Timotius, di Listra, dia dipanggil oleh rasul Paulus sebagai “anakku yang kekasih”(2 tim 1:2). Timotius dapat digambarkan sebagai seorang yang setia, pekerja yang rajin,yang dekat dengan hati Paulus. Kenyataan Paulus mempercayakan kepada Timotius tanggungjawab terhadap suatu gereja yang terkemuka. Titusè Titus juga disebut anakku yang sah menurut iman”(titus 1:4). Titus diberi tanggungjawab untuk mengatur dan mengawasi urusan-urusan gereja, mengadakan program pengjaran yang benar. Surat ini memperlihatkan masalah utama di Kreta yang bersal dari guru-guru palsu terutama mengeni sunat(yaitu sunat Yahudi), yang digambarkan oleh Paulus sebagai orang-orang yang tidak tertib, para pembicara yang sia-sia, para penyesat(titus1:10). Empat kata penting yang menggambarkan karakter YAHWE yang berhubungan dengan keselamatan, yaitu”kebaikan”, kasih(3:4) kemurahan hati(3:5) dan anugrah(3:7).  2 Timotiusè penulisan surat ini sedang menuggu pelaksanaan hukuman. Isinya perkataan-perkataan Paulus terakhir yang dicatat di dalam perjanjian baru. Ini merupakan pemikiran-pemikirannya ketika dia menghadapi akhir kehidupan dan pelayanannya. Ketika dia menghadapi kematiannya sendirian, dia hanya ditemani oleh Lukas yang adalah seorang dokter(4:11), perhatiannya yang utama adalah kesejahteraan Timotius dan keberhasilan  pekerjaannya di Efesus. Yakobus è ajaran Yakobus dimaksudkan untuk menunjukkan bagaimana iman seseorang kepada YAHWE bukan diuji hanya untuk menentukan kesejatiannya, tetapi juga untuk diterapakan di dalam setipa bidang  kehidupan manusia. Surat ini banyak berhubungan dengan ujian dan penderitaan dimana kata-kata pembukanya meliputi segala sukacita(1:2). Sukacita berasal dari YAHWE dan selanjutnya adalah penyucian bagi orang-orang kristen khususnya selama pencobaan.yakobus mengatakan jika kehidupan manusia tandusdari perbuatan-perbuatan baik, kita hanya dapat menyimpulkan bahwa tidak ada samasekali iman sejai kepada YAHWE. Ibraniè permintaan utama dari surat ini adalah supaya orang percaya terus menuju kesempurnaan. Bagian utama adalah mengenai iman, bahwa orang murtad tidak dapat diperbaharui untuk bertobat, dan orang yang penuh keinginan dosa setelah mengenal kebenaran baginya tidak ada korban untuk menebus dosa-dosanya. 1 petrusè  yang berisi sesungguhnya keistimewaan bagi kita jika kita menderita demi kebenaran3:14, mengambil bagian dalam penderitaan Kristus akan menhasilkan sukacita pada saat kedatangannya. Kita memperlihatkan kasih kita dengan mentaati perintah-perintah-Nya. 2 Petrusè bertujuan melawan ajaran palsu, pengetahuan akan kebenaran adalah gagasan kunci. Dengan demikian tanggungjawab orang percaya adalah mengambil manfaat dari sumber ilahi bagi dirinya supaya dia tidak menjadi tadus atau hidup tanpa buah di dalam pengetahuan akan Tuhan Yesus. Yudasè iman kita bersama, ditunjukkan sebgai dorongan dari penulis dan sebagai suatu nasehat untuk tetap berjuang mempertahankan iman. Yudas mengatakan ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup ditengah-tengah kamu. 1 Yohanesè injil Yohanes dan surat 1 Yohanes menyangkut Tuhan Yesus dan kehidupan kekal yang diperoleh orang-orang yang percaya kepada Dia. Injil Yohaes memberikan pernyataan tentang keselamatan dan surat Yohanes mengenai jaminan keselamatan. 2 Yohanes è Yohanesmenekankan perlunya untuk berjalan dalam kebenaran karena banyak penyesat telah masuk ke dalam dunia ini. 3 Yohanesè penerimanya disebut Gayus yang kekasih1:1, surat ini mengakui kebaikan-kebaikan Gayus yang memperlihatkan suatu keterbukaan kepada para pekerja kristen dan juga kepada orang-orang asing dan mendorong dia untuk menentukan pelayanan ini. Wahyuè kesempurnaan-kesempurnaan Yerusalem baru yang digambarkan oleh Yohanes berpusat pada persekutuan yang terus-menerus antara YAHWE dan umat-Nya. Melalui penghukuman orang mati dan munculnya tiga pohon kehidupan, keindahan asli dari Eden muncul kembali. Apa yang telah dirusak oleh manusia disini akan dipulihkan dan dimurnikan. Dengan demikian YAHWE akan menjadi semua di dalam semua. Cerita penebusan disempurnakan.
Tanggapan saya: dengan membaca dan membuat laporannnya, pengetahuan saya bertambah dan wawasan luas. Bagaimana tujuan, isi dari setiap kitab perjanjian baru. Namun saya kurang setuju penulis mengatakan kurang tahu sehinngga pada akhirnya ia berkata hanya Tuhan yang tahu  penulis kitab Ibrani. Menurut saya kemungkinan besar penulisnya adalah Paulus. Karena ia berbicara tentang iman. Dan hanya rasul Paulus yang lebih tahu akan iman.

PENGANTAR KEDALAM PERJANJIAN LAMA



Laporan Bacaan
Nama                          : Intania Zendrato
Semester                     : III (tiga)
Mata Kuliah              : Eksposisi PL I
Dosen                          : Pdt. M.P. Aritonang. M.Th
Judul Buku                : Pengantar kedalam Perjanjian Lama
Pengarang                  : Dr. C. GROENEN OFM
I.                   Inti sari buku
Didalam Perjanjian Lama mengenai Perjanjian-perjanjian yang diadakan Allah dengan manusia sebelum Yesus Kristus tampil di muka bumi ini. Sedangkan di dalam Perjanjian Baru mengenai perjanjian terakhir yang diadakan Allah dengan umat manusia melaui Yesus Kristus. Dalam Perjanjian Baru ini adalah menceritakan tentang perjanjian kekal suatu perjanjian yang dari kedua belah pihak, yakni Allah dan manusia tidak pernak akan batal dan gagal.
A.    Suatu Perpustakaan
Begitu juga kita pada tahap terakhir di ambang dalam Perjanjian Baru:
a.       Pantateukh
Kitab ini melanjutkan kisah mengenai perjalanan umat Israel di padang pasir sampai tiba di perbatasan negeri kanaan.
b.      Kitab Yosua
Kitab ini melanjutkan kisah yang tercantum dalam Perntateukh. Diceritakan bagai mana umat Israel di pimpin oleh Yosua merebut, menduduki dan membagikan negeri Kanaan antara dua belas suku Israel.
c.       Kitab hakim-hakim
Kitab ini menceritakan hal-ihwal dua belas suku Israel waktu baru saja menetab di negeri Kanaan.
d.      Kitab Rut
Kitab yang amat kecil ini merupakan semacam tambahan pada kitab hakim dan berisikan suatu cerita pendek mengenai seorang perempuan asal Moab yang bernama Rut dan menjadi moyang raja Daud.
e.       Kitab samuel
Kitab ini di bagi menjadi dua bagian  yaitu: I dan II Samuel karena kitab ini menceritakan bagai mana suku Israel menjadi suatu kerajaan yang di perinyah oleh Raja Daud.
f.       Kitab raja-raja
Kitab ini di bagi menjadi dua bagian yaitu: I dan II Raja-raja. Kitab ini menceritakan kerajaan umat Israel selanjutnya, bagi mana kerajaan itu tepisah menjadi dua, lalu masing-masing kerajaan jatuh binasa dan hancur.
g.      Kitab tawarikh
Kitab ini dibagi menjadi dua bagian yaitu I dan II Tawarikh, ini menceritakan dari pada masa pembuangan bangsa Israel ke Babel hinggan sampai pada  kembalinya bangsa Israel. Dan dari kita ini juga banyak  yang hal yang tidak di ceritakan.
h.      Kitab Ezra dan Nehemia
Kedua kitab ini sebenarnya hanya satu. Kitab-kitab Tawarikh tersebut di lanjutkan bagai mana umat Israel kembali dari pembuangan di Babel hingga di bangun kembali. Tokoh yang paling penting dalam pembuangan itu ialah Ezra dan Nehemia.
i.        Kitab 1 Makabe
j.        Kitab II makabe
k.      Kitab Tobit
l.        Kitab Ester
m.    Kitab Yudit
I.                   Petak Kedua: Bagian Puisi
Sebab karangan-karangan yang terdapat dalam kitab bagian puisi itu adalah “ hikmat kebijaksanaan ” Allah:
a.       Kitab Mazmur
b.      Kitab Amsal
c.       Kitab Pengkhotbah
d.      Kidung Agung
e.       Kitab kebujaksanaan salomo
f.       Kitab Yesus bin Sirakh
II.                Petak Ketiga: Bagian Para Nabi
a.       Nabi-nabi besar
b.      Ratapan
c.       Kitab Barukh
d.      Kitab dua belas nabi
-          Nabi Hosea
-          Nabi Yoel
-          Nabi Obaja. Kitab ini hanya selembaran saja
-          Nabi Yunus. Kitab ini bukan Kitab kenabian, tetapi berupa sebuah cerita tentang nabi Yunus
-          Nabi Mikha
-          Nabi Nahum. Kitab ini hanya memuat tiga Bab pendek
-          Nabi Habakuk. Inipun sebuah kitab kecil, dua Bab pendek tambah sebuah Mazmur.
-          Nabi Zefanya. Kitab ini hanya tiga Bab pendek
-          Nabi Hagai. Kitab ini hanya memuat hanya dua Bab pendek
-          Nabi Zakharia. Mungkin seringkali kitab ini sebenarnya dua/tiga kitab.
-          Nabi Maleakhi. Kitab kenabian terakhir yang terdiri empat Bab pendek.
B.     Deuterokanonika
Jika anda memiliki Kitab Suci dalam terjemahan Indonesia yang baru, anda barang kali mempunyai suatu terbitan yang terbagi atas tiga bagian, masing-masing berjudul: Perjanjian Lama, Deuterokanonika, Perjanjian Baru.
Mungkin pula anda memiliki suatu terbitan Alkitab yag tidak memuat bagian tengah tersebut, yaitu bagian Deuterokanonika. Sebab memang ada dua terbitan yang beredar di Indonesia.
Bagian tengah tersebut yang berjudul “ Deuterokanonika ” (oleh jemaat-jemaat Reformasi disebut “Apokrip”) memuat 7 ( atau 8 ) kitab dan karangan dan sejumlah tambahan pada kitab Nabi Daniel dan Kitab Ester. Kitab-kitab dan tambahan-tambahan tersebut oleh kebanyakan jemaat yang berasal dari reformasi tidak diterima sebagai kitab suci, meskipun orang boleh di ajak membacanya sebab banyak manfaatnya.
Kitab yang diterima sebagai kitab suci oleh semua gereja di sebut “kanonika” (artinya: termasuk daftar kitab-kitab suci ) ataupun “protokanonika”, atrinya termasuk kanon (daftar kitab-kitab suci ) yang pertama. Kitab itupun di akui oleh umat Yahudi. Kitab-kitab (serta tambahan-tambahan ) yang di terima oleh Gereja Katolik ( dan Yunani Ortodoks ).
C.     Bahasa-bahasa Asli Alkitab
Bagian terbesar Perjanjian Lama di tulis dalam bahasa Ibrani, sedangkan di dalam Perjanjian Baru di Tulis di dalam Bahasa Yunani. Jadi di dalam bagian hasasa yang di anut oleh kitab-kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru ini merupakan suatu pembahasan yang sangat di butuhkan oleh para pengkhotbah di  dalam penyampaian khotbah mereka, karena dengan adanya bahasa Ibrani dan bahasa Yunani para pengkhotbah dapat memahami jalan cerita yang akan mereka sampaikan kepada semua para manusia.
D.    Salinan-salinan saja yang terpelihara
Terjemahan Alkitab kedalam bahasa Indonesia langsung berdasarkan Kitab suci yang ditulis kedalam ketiga bahasa tersebut. Semua naskah asli yang di tulis oleh penulis suci tidak terpelihara bagi kita. Berabad-abad lamanya naskah itu di salin dengan tangan (percetakan memang belum ada ). Dengan salinannya naskah itu banyak kesalahan menyusup dalam menyalin Alkitab ada kesalahan yang kebetulan saja yang terjadi, tetapi ada juga yang di sengaja di buat atas dasar macam-macam pertimbangan.  Kitab suci dalam bahasa Aslinya yang sekarang tercetak berdasarkan berbagai naskah yang dahulu ditulis/disalin dengan tangan dan tersimpan dalam perpustakaan besar di Eropa dan di Asia.

II . TANGGAPAN SAYA
Bahwa dalam buku pengantar perjanjian lama ini saya sebagai mahasiswa yang sedang belajar theologi, pengetahuan saya semakin luas dan bertambah. Apa yang terjadi dalam Perjanjian Lama antara Allah dan bangsa pilihan-Nya yaitu Israel dinubuatkan yang akan digenapi di dalam perjanjian baru. buku ini menjadi pengantar bagi saya agar bisa tahu mengenai perjanjian lama itu sebelum belajar tafsiran perjanjian lama untuk selanjutnya.

Senin, 09 Desember 2013

IMANENSI DAN TRASENDENSI



Laporan bacaan

Nama              : Intania Zendrato

Semester         : III-PAK

Mata Kuliah : Eksposisi Perjanjian Baru

Dosen             : Mp. Aritonang. MT,h

Judul buku     : Theologia Kristen

Karangan        : Millard J Ericson vol 3 

I. INTISARI BUKU

A.    Dekat, Jauhnya Allah (Imanensi Dan Trasendensi )

1.      Imanensi

Kodrat Allah adalah sepasang konsep yang secara tradisional disebut sebagai trasendensi dan imanensi Allah. Kedua konsep ini merujuk kepada hubungan Allah dengan dunia yang diciptakanNya. Kedudukan Allah berhubungan dengan semesta alam ciptaanNya itu, maksudnya, sampai sejauh mana Dia hadir dan aktif di dalam semesta alam (imanensi) bertentangan dengan ketidak-hadiran dan penyimpanan-Nya dari alam semesta (trasendensi). Kedua gagasan alkitabiah ini harus dijaga keseimbangannya. Dalam hal ini keduanya adalah sama dengan kasih dan keadilan Allah, yaitu karena pengertian yang benar tentang yang satu diperoleh pada saat kita memandangnya dari sudut pandang yang lainnya.

Kalau salah satu terlalu di tekankan sehingga merugikan yang satunya maka hilanglah konsepsi teistis ortodoks. Kalau imanensi di tekankan secara berlebihan kita kehilangan konsepsi tentang Allah yang berkepribadian. Sedangkan kalau transendensiNya yang di tekankan secara alkitabiah, kita akan kehilangan pengertian tentang Allah yang aktif. Kedua konsep ini melibatkan berbagai sifat kebesaran dan kebaikan Allah. Diakui bahwa beberapa sifat Allah itu lebih cenderung menunjukkan transendensiNya, sedangkan yang lain lebih cenderung menunjukkan imanensiNya. Namun, pada umumnya transendensi dan imanensi hendaknya dianggap sebagai petunjuk bahwa dengan segala sifatNya, Allah berhubungan dengan dunia ciptaanNya.





B.     Dasar Alkitabiah

Imanensi adalah kehadiran dan aktifitas Allah dalam alam semesta ini, dalam watak manusia, dan dalam sejarah. Yeremia 23:24 menekankan kehadiran Allah di seluruh semesta alam ini. Kisah-kisah penciptaan dalam kitab Kejadian, tentu saja, sangat menonjolkan ketrlibatan Allah dalam menciptakan alam semesta ini. Dalam Kejadian 2:7 “bahwa Allah menghembuskan napas hidup ke dalam manusia dan manusia menjadi makhluk yang hidup”. Yang di tekankan dalam ayat ini bahwa Allah aktif bekerja dalam alam semesta ini. Dia adalah Allah atas alam atau hukum alam.



 Teologi Kematian Allah

Proses ini dilengkapi di dalam diri Yesus. Dengan lahirnya Yesus Kristus di dunia, Allah secara tetap menjadi bagian dari dunia ini. Dengan demikian, kematian Allah merupakan semacam tindakan bunuh diri Allah yang ada sejak dahulu kala itu, yaitu dengan sukarela melepaskan statusNya yang paling mendasar. Allah tidak lagi mempunyaio keberadaan yang terpisah dari manusia. Dengan datangNya Yesus, mulailah sebuah proses pembaruan sifat ilahi, sehingga sekarang terdapat di dalam hidup manusia.

Dalam Alkitab Imanensi ilahi yang diajarkan terbatas namun mengandung berbagai implikasi:

1) Allah tidak terbatas kepada cara bekerja secara langsung untuk mencapai maksudNya

2) Allah dapat saja memakai orang/organisasi yang tidak secar` terus terang bersifat Kristen

3) Kita harus menghargai semua yang telah diciptakan oleh Allah

4) Kita dapat belajar sesuatu tentang Allah dari ciptaanNya

5) Imanensi Allah berarti ada titik-titik di man injil dapat menyentuh seorang yang belum percaya.







2. Transendensi

Hubungan Allah dengan dunia adalah transendensiNya.

 Dasar Alkitab

       Transendensi merupakan tema khusus kitab Yesaya. Dalam pasal 55:8-9 kita membaca bahwa pikiran Allah jauh melebihi pikiran manusia. Dengan demikian, transendensi Allah di atas kita harus dipahami tidak sekedar dalam arti kebesaranNya,kuasaNya dan pengetahuanNya, tetapi juga dalam arti kebaikan, kekudusan, dan kemurnianNya.

Beberapa hal terkait dalam doktrin transendensi Allah yang akan mempengaruhi beberapa keyakinan dan tindakan kita:

·         Allah lebih tinggi dari manusia

·         Allah tidak mungkin dapat dijelaskan sepenuhnya menurut konsep manusia

·         Keselamatan kita bukanlah prestasi kita

·         Senatiasa aka nada perbedaan di antara Allah dan manusia

·         Rasa hormat merupakan sikap yang tepat dalam hubungan kita dengan Allah

·         Kita akan senantiasa mengharapkan tindakan Allah yang benar-benar Transenden



II. tanggapan saya

Buku ini setelah saya baca merupakan suatu ilmu yang baru bagi saya dalam theologi kristen. Dimana ada dua eksistensi Allah yaitu dekat dan jauhnya Allah(imanensi dan trasedensi). Penulis memberi perbandingan jika salah satu dari kedua hal ini ditekankan maka akan merugikan yang satu. Menurut saya salah satu dari keduanya, baik imanensi maupun trasedensi tidak perlu ditekankan. Karena keduanya dapat kita pahami sebagaimana Allah itu dekat atau jauh kepada dunia dan ciptaannya. Saya setuju dengan pendapat penulis kesimpulan atau hal-hal yang terdapat dalam imanensi dan trasedensi Allah.