Selasa, 01 Maret 2016

MAZMUR 13:1-6


BY :INTANIA ZENDRATO

Kitab mazmur dalam bahasa ibrani tehillim artinya  puji-pujian. Atau juga telfiloth artinya doa.  Ditulis sebagaian besar oleh raja Daud(termasuk pasal 13). Ditujukan untuk orang saleh, untuk orang yang ditebus. Selain pujian,  kitab ini sebagian mengandung ratapan. Pasal ini mengungkapkan ratapan raja Daud kepada Tuhan. Oleh karena masalah yang dihadapinya. Adapun masalah nya pada waktu itu bukan keuangan tetapi pikiran, jiwa. Seolah Daud sudah jatuh di timpa tangga lagi.
Dia depresi, stres yang sangat hebat, bagaimana tidak ? Sejak ia dipilih Tuhan menjadi raja atas bangsa Israel, maka masalah mendatanginya, mulai dari Saul yang mengancam, Absalom yang ingin menjadi raja, orang filistin yang ingin membunuhnya. Daud terjepit tidak ada yang bisa menolong, tidak ada teman,sahabat. Hidupnya terasa pahit, kegagalan seakan bersamanya tetapi imannya tidaklah goyah, Daud tidaklah menyalahkan Tuhan, tidak meninggalkan Tuhan . Tetapi apa yang dia lakukan ?
Thema : penyerahan diri total  kepada Tuhan
artinya
1. mempercayakan diri            secara       keseluruhan(pikiran, kehendak, perbuatan) kepada Tuhan
2. berpikir positif/ pesimis kepada Tuhan
3. yakin dan memiliki semangat hidup yang tinggi

Bagaimana caranya penyerahan diri total itu kepada Tuhan ?
Kita akan belajar dari tokoh Daud Mazmur 13:1-6
1.      Meratap/ratapan(ayat 2-3)
Ratapan dalam KBBI artinya tangisan yang disertai ucapan yang menyedihkan(suasana berkabung, bersedih). Daud berseru-seru sambil menangis kepada Tuhan sampai 4 kali dia berseru “berapa lama” atau sampai kapan Tuhan?  Mengapa dia meratap?
salahkah meratap ? Tidak !
Karena ratapan berbeda dengan keluhan, dalam ratapan Daud kata-kata berapa lama bukan berarti mengeluh tetapi dia mengeluarkan semua isi hatinya(curhat). Ratapan Daud menunjukkan keintimannya akan Allahnya, ia hanya bersandar kepada Allah.

Alasan Daud meratap ?
1.1 dilupakan Tuhan(ayat 2) seolah-olah Allah membiarkan Daud sendiri, membiarkan dalam tekanan, tidak peduli.  Allah tidak lupa tetapi sengaja oleh karena pelanggaran manusia(hosea 4:6) Daud berbuat dosa kepada Tuhan ketika ia mengambil istri Uria dan membunuhnya.
1.2 Tuhan menyembunyikan wajah-Nya(ayat 2) rasanya Allah tidak memperhatikan, sehingga rasanya Daud tidak sabar lagi


1.3. kuatir dan bersedih hati(ayat 3)   sebagai            seorang manusia dia kuatir      akan musuhnya,             takut Tuhan tidak lagi             menolongnya
  1.4 musuh meninggikan diri(ayat 3)             mengolok-       ngolok, mnghina, yang            tadinya daud dan             musuhnya        berimbang tetapi sekarang      musuhnya        hampir menguasainya. Dia      merasa Allah menunda-nunda waktu untuk   membebaskannya,
Daud merasa telah melakukan banyak untuk Tuhan, melakukan semua perintahNya, menghabiskan tenaga, pikiran, harta bahkan dalam kitab Mazmur berkata sebelum fajar dia sudah berdoa(jam 2 atau jam 3).
Tetapi kenapa tidak dijawab juga ?
Karena Allah ingin Daud menunggu. 
2.      Memohon( ayat 4-5) dalam KBBI artinya meminta dengan hati yang penuh harap
1.1 pandanglah kiranya(ayat 4) kuatkanlah imanku, karena iman adalah mata jiwa, mampukan aku untuk melampaui permasalahan pada saat ini
1.2 jawablah aku ya Tuhan (ayat        4) supaya Daud dapat menghindari perangkap-perangkap yang telah dipasang untuk menjeratku.”
1.3 buatlah mataku bercahaya             (ayat 4) Tidak ada yang lebih membunuh jiwa selain dari tidak adanya perkenan Allah, dan tidak ada yang lebih membangkitkannya selain dari kembalinya perkenan Allah itu.
1.4 supaya musuh jangan bersorak-sorak(5), semua musuh merasa menang, puas, menyombongkan diri,
Musuh Daud sebenarnya adalah iblis melalui Saul, Absalom, dan sebagainya.
Permohonan Daud tepat sasaran dimana matanya sudah redup karena penderitaanya. Maka dia berharap agar Allah  segera memulihkannya. Keadaan yang sulit tidak membuatnya berpaling dari Tuhan melainkan Daud mengadu kepada Tuhan.
3.       Percaya/beriman(ayat 6) Kata Yunani pistis artinya setia, taat,  mengakui, mempercayakan diri.

Ini adalah tindakan akhir yang dilakukan oleh Daud. Ia kembali mengingat masa lampau yang pernah ia lewati dengan keadaan yang sama namun ia tetap ditolong oleh Tuhan, dan Dia tahu bahwa Allah mengasihinya dan tidak mungkin meniggalkannya. Dalam pasal 34:19 Daud berkata “ Tuhan itu dekat kepada orang yang patah hati dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya

1.1  akan kasih setiaTuhan(6)  yakin bahwa Tuhan tidak akan berubah
1.2 penyelamatan(6) kemenangan akan musuh-musuhnya dan kemenangan iman
1.3 kebaikan Tuhan(6) daud tahu dan percaya bahwaTuhan itu baik untuk selama-lamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar