Sabtu, 04 Oktober 2014

EKSPOSISI PL 3



Laporan bacaan
Nama              : Intania Zendrato
Semester         : lima
M. kuliah        : Eksposisi PL III
Buku               : kitab nabi-nabi kecil
Pengarang      : Frank M.BODY
______________________________________________________________________________
Jabatan nabi
Jabatan nabi pada masa PL  mengambil tempat yang mencolok dalam hidup bangsa Israel. Mereka berbicara atas nama Allah. PB meneguhkan bahwa jabatan nabi dan imam berita para hamba Allah yang terpilih ini berasal dari Allah sendiri  2 Petrus 1:21. Nabi ialah hamba Yehova dan sering beritanya itu memberikan peringatan tentang akibat-akibat yang hebat yang akan datang, karena ketidaktaan kepada perintah Ilahi. Dalam pelayanan merekaa yang luas, para nabi menghadapkan fakta yang unggul kepada rakyat Ibrani bahwa bangsa mereka adalah teokrasi diciptakan untuk diam diantara segala bangsa dan menjadi saksi kepada bangsa-bangsa lain tentang artinya beraja kepada Allah.
Unsur- unsur berita nabi
1.      Berita itu ditujukan kepada masa mereka sendiri yang menyangkut keadaan agama, politik dan social.
2.      Berisi nubuat yang mencakup peringatan akibat-akibat yang akan datang kemudian hari jikalau mereka bersikeras dalam ketidaktaan kepada perintah Allah.
3.      Dalam berita para nabi diumumkan prinsip-prinsip Ilahi  yang tetap sepanjang masa. Zaman telah berganti tetapi prinsip  berlangsung selama-lamanya.
4.      Berita berisi unsur kemesiasan dan memusatkan perhatian kepada pelepas yang telah dijanjikan.


Tanda-tanda seorang nabi
Dr. kyle M Yates menentukan tanda-tanda nabi:
1.      Pribadi yang tidak suka berkompromi
2.      Sadar akan panggilan yang mengikatnya dan itu harus ditaati
3.      Pembawarahasia-rahasia indah dari takhta Allah kepada manusia yang membutuhkan pertolongan.
4.      Seorang yang selalu berdoa dan bersekutu dengan Allah.
5.      Perantara Allah untuk menyatakan masa yang akan datang kepada orang banyak.
6.      Dengan berterus terang ia mengkritik kejahatan-kejahatan dalam susunan kemasyarakatan.

Ø  Amos
Ia bukan nabi melainkan seorang peternak. Ia setia kepada panggilan Allah. Pokok berita ilahi ialah hukuman dan penyingkapan dosa, kejahatan dna kecurangan masanya itu dengan menggunakan bahasa yang keras, terus terang dan tidak biasa. Amos dengan sangat mencela zamannya yang mewah dan suka menuaskan keinginan jasmaniahnya saja. Allah menghendaki bagian utara Israel mendapat peringatan keras. Betela ialah tempat ibadah utama dari bangsa itu dimana Yerobeam II beribadah. Dsini terpusat segala kekuatan nabi dan orang bangsawan yang hendak meruntuhkan ibadah kepada Yehova. Pembagian kitabnya adalah peringatan 1-2, ratap tangis 3-enam, wahyu 7-sembilan. Amos tidak hanya mencela bangsanya tetapi juga bangsa lain seperti: Filistin, Tirus,Edom, Amon, dan Moab. Tetapi ketika ia memulai berbicara kepada Israael terbitlah perlawanan. Amazia. Imam di Betel memrotes, menasihatkan dia untuk mengingatkan negri itu.
Ø  Hosea, kekasih yang sejati
Permulaan pelayanan Hosea  sebagai nabi bertepatan dengan Amos. Hosea bernubuat selama bertahun-tahun yang penuh  anarki, penumpahan darah, pemberonatakan dan keruntuhan bangsa itu. Mereka tidka mendengarkan Hosea.
Diselatan sementara Yotam dan Ahas memerintah, nabi Yesaya dan Mikha menyampaikan berita Allah kepada Yehuda. Hosea bertahan di utara, Hosea menjadi alat peraga karena ia telah disuruh oleh Allah menikah seorang perempuan tunasusila . ketidaksetiaan perempuan ini kemudian hari kepada Hosea menjadi alamat kepada umat Israel maka dalam hidup kekeluargaannya Hosea mulai mengerti dan menghargai perasaan Allah atas umat kesayangan-Nya yang telah dikawini-Nya namun tidak setia kepada-Nya. Hosea disebut juga nabi peratap bagi Israel sama seperti Yeremia adalah nabi yang meratap bagi Yehuda. Kitab hosea ini terbagi atas 3 pokok utama yaitu: perpisahan, penghukuman dan pendamaian.
Ø  Nahum, nabi pembalasan
Bagi Nahum bukit, badai awan dan sungai menjadi lambing murka dan angkara Allah.
a.       Keputusan pembalasan
Yehova adalah Allah yang cemburu dan pembalas tetapi Ia juga panjang sabar, besar kuasanya dapat menhukum bilamana dikehendaki-Nya. Nahum menggambarkan Allah sebagai oknum yang panjang sabar dan menantikan buah-buah pertobatan sebelum menjatuhkan hukuman. Murka       Allah tidak jatuh keatas mereka yang percaya akan Dia tetapi disediakan bagi seteru-seterunya.
b.      Wahyu pembalasan
Alasan bagi segala hukuman ini dinyatakan : penyembahan berhala yang najis berpaling dari Allah yang benar dinyatakan dalam alamini kepada dewa-dewa palsu. Allah melawan Niniwe sedang kota itu dulu berkuasa dan banyak penduduknya telah jatuh dibawah hukuman Allah yang dahsyat serta binasa. Demikianlah Nniniwe akan binasa.
Ø  Obaja, nabi yang marah
Obaja berarti penyembah Yehova. Tema nubuat ini adalah kehancuran total bangsa Edom. Nabi itu menegur sifat mementingkan diri bangsa Edom dan  kebanggaan mereka akan kekukuhan benteng sela yang dipahat di bukit batu itu. Dosanya yang terbesar adalah kekerasan yang terus-menerus terhadap Yehuda pada masa kemalangannya. Mereka telah merampok Yerusalem tetapi seperti yang mereka lakukan itu demikian pula akan dilakukan kepada mereka.

Ø  Mikha, nabi pendekar orang miskin
Adalah singkatan dari nama Mikhaya  yang artinya “ siapa gerangan seperti Yehova? “ ia seorang penduduk Mresyet di Yehuda Barat. Mikha hidup semasa dengan Yesaya, tetapi Yesaya berhubungan dengan penduduk dan kegiatan kota, sedangkan Mikha menyaksikan perkara- perkara yang terjadi diantara orang dusun, rakyat Yehuda yang tertindas. Yesaya dan Mikha melayani di selatan/ Yehuda dan juga samaria. Berita mikha yaitu: menyatakan bahwa Israel dan Yehuda bersalah dipemandangan Hakim Agung semesta alam, ia mengumumkan kehancuran, tawanan dan pembuangan yang tak dapat dielakkan, ia menegur ketidakadilan social, ia mencela ketidaksetiaan dan ketidakjujuran yang umum, dengan kata kiasan ia menghardik korupsi para imam dan keburukan kafir yang telah dicontohi dari bangsa-bangsa yang menyembah berhala, ia mengumumkan hukuman atas Samaria dan keatas Yerusalem dan bait sucinya, ia menjajikan bahwa bangsa itu akan kembali dari pembuangan dan pembaharuan Yerusalem dan bangsa itu.
Ø  Zefanya, nabi murka
Zefanya berasal dari dari istana raja namanya artinya “ yang dilindungi Tuhan”, ia dari keturunan Hizkia. Kunci kitab ini adalah “ hari Tuhan”Zefanya sering memakai perkataan ini pada nabi –nabi lain. Pertentanngan dalam alkitab senantiasa adalah diantara hari manusia “pengadilan manusia”yang arti sebenarnya adalah hari Tuhan. Hari manusia ialah kegagalan boleh dikatakan bahwa Allah mengizinkan manusia berbuat sesuka hatinya samapai ia kehabisa akal. Itulah hari kesabaran Yehova, sementara Ia menunggu sehingga manusia telah mengerjsakan filsafatnya sendiri. Pada hari Tuhan,Allah bertindak dalam tindakan terhadap segala sesuatu yang telah melawan Dia dan melawan kehendak-Nya yang kudus, dan melawan kasih-Nya yang kekal dan bernyala-nyala. Kitab itu dibagikan sebagai berikut : hari murka yang mendatang untuk Yehuda, hari murka untuk segala bangsa, hari murka untuk Yerusalem dan hari bahasa yang murni.
Ø  Habakuk, nabi yang bingung
Nubuatannya kira-kira antara enam25 dan enam00 SM menjelang penahanan Yehuda ke Babel. Namanya berarti “pelukan”, didalam segala kebingungannya ia dipeluk dalam kasih Yehova yang lembut itu dan berpaut kepada Allah. Di dalam doa ia mencurahkan segala kesulitannya kepada Allah dan menantikan keterangan Ilahi 2:1.
Mula-mula sukar baginya  umtuk menyesuaikan kepercayaannya dengan fakta-fakta yang hidup, ia heran melihat kemakmuran orang jahat tetapi ia tahu kemana ia harus membawa kebingungannya. Ia pergi kepada Tuhan yang dengan segera melenyapkan keragu-raguannya. Tuhan memberi sesuatu pemecahan akan masalahnya yang terangkum dalam pernyataan yang menjadi intisari kitab ini” orang benar akan hidup oleh percayanya” 2:4.
Ø  Hagai, nabi kemuliaan
Hagai ialah yang pertama diantara nabi-nabi yang dipakai untuk menyampaikan firman Allah sesudah bangsa Israel kembali dari pembuangan. Hagai, Zakaharia dan Maleakhi adalah ketiga nabi sesudah pembuangan. Hagai dalam bahasa Yunani “girang” sebab katanya” ia menabur dengan airmata supaya ia boleh menuai dalam kesukaan”. Ia sangat mengasihi bait suci dan mengerti sedikit tentang kerugian yang diderita bangsa itu tanpa bait suci. Ia seorang yang berpegang kepada satu pikiran Allah telah memenuhi hatinya dengan sangat berkobar-kobar. Orang merasa terdorong menuruti perintahnya. Dengan sesuatu cara yang tidak kelihatan ia sanggup menanamkan keberanian yang saleh dalam hati bangsa dan memberi semangat kepada usaha yang penting itu, inti kitab ini adalah menggerakkan rakyat itu untuk pekerjaan membangun bait suci kembali.
Ø  Zakharia, nabi zaman yang akan datang
Arti nama Zakharia ialah “ Tuhan ingat”, Zakharia adalah dari keluarga Harun dan menuaikan jabatannya sebagai imam pada masa Yoyakhim anak Yosua itu. Maksud utama itu Zakaharia sebagai nabi ialah memberikan hiburan dan dorongan bagi umat Allah yang masih dalam keadaan lemah dan menderita nabi itu menerangkan bahwa pertobatan dan penghidupan yang kudus adalah syarat mutlak untuk memperoleh berkat-berkat itu kitab ini dibagi dalam tiga bagian :
a.       Penglihatan malam tentang pemulihan 1-enam, ialah membesarkan hati dan mendorong para pembangun bait Allah dalam tugas mereka, didalamnya terdapat peringatan-peringatan agar jangan itu menyimpang kembali kepada sosok nenek moyang mereka, dan juga janji-janji berkat yang menjadi dorongan yang akan dimiliki akan hati mereka berbalik kepada Tuhan.

b.      Berita teguran dan hiburan 7-delapan, membicarakan puasa yang benar, yang disebabkan oleh penduduk Betel telah mengutus Sarezer dan Regen Melekh untuk mencari keterangan. Didalam bagian ini juga digambarkan pemulihan Yerusalem diwaktu kemudian atas dasar kemablinya mereka kepada kebenaran praktis.

c.       Penyingkapan nasib akhir Sembilan-14, member gambaran pendahuluan tentang masa akhir kuasa dunia dan penegakan kerajaan Allah. Gembala yang ditetapkan Allah akan ditolak dan Israel harus menderita kesengsaraan yang berat tetapi hari-hari yang semarak akan datang bila Israel dipulihkan kepada keunggulan rohani diantara bangs-bangsa dunia.

Ø  Maleakhi, suara yang terakhir dalam PL
Nama maleakhi mungkin singkatan malakhy “ pesuruh Yehova”. Suatu cirri khas yang menulis Maleakhi ialah pemakaian soal jawab. Percakapan diadakan diantara Yehova dan rakyat atau iama-imam itu. Kitab ini dimulai dengan pertanyaan langsung oleh Tuhan melalui nabi kepada Israel “aku mengasihi kamu” namun jawaban Israel adalah suatu penghinaan kepada Allah “ dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami”? ini menyatakan sikap rakyat yang menentang nabi itu dengan tajam berbicara kepada imam yang tidak setia ini. Ia memperingatkan imam itu akan kehormatan yang kudus dan hak istimewa menjadi orang Lewi. Mereka telah dipanggil untuk hidup takut dengan Tuhan dan seperti leluhur mereka. Seharusnya mempunyai sangat bagi kebenaran dan sanggup menafsirkan taurat. Tetapi imam masanya itu tidak memiliki sifat-sifat tersebut, oleh sebab itu Yehova menjadikan mereka hina dalam pandangan rakyat itu.
Tanggapan  :                                                                                                                                     saya sebagai pembaca dan pemberi laporan dari buku ini beruntung membaca karena sesuai dengan apa yang sedang saya pelajari sekarang mengenai kitab para nabi. Dalam buku ini dijelaskan secara baik dan jelas oleh penulis siapakah nabi, tugasnya apa, pelayanannya bagaimana,apa perbedaannya dengan masyarakat lain.  Jadi saya mendapatkan banyak pengetahuan yang dapat menolong untuk menafsir. Penulis juga mengambil  pendapat orang lain, yang mungkin tidak ia ketahui.

strategi pembelajaran PAK

PRESENTASE 

NAMA : INTANIA ZENDRATO 
SEMESTER : V 
M.kuliah : Strategi Pembelajaran PAK 
DOSEN : Katji Mariany Naat M.pd.k 


Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda pula (Reigeluth, 1983; Degeng, 1989). Variabel strategi pembelajaran diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu : 1. Strategi Pengorganisasian 2. Strategi Penyampaian 3. Strategi Pengelolaan A. STRATEGI PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN Strategi pengorganisasian adalah cara untuk membuat urutan (sequencing) dan mensintesis (synthesizing) fakta, konsep, prosedur, dan prinsip yang berkaitan, suatu isi pembelajaran. Sequencing terkait dengan cara pembuatan urutan penyajian isi suatu bidang studi, dan synthesizing terkait dengan cara untuk menunjukkan kepada siswa hubungan / keterkaitan antara fakta, konsep, prosedur, atau prinsip suatu isi pembelajaran. Synthesizing bertujuan untuk membuat topik-topik dalam suatu bidang studi menjadi lebih bermakna bagi siswa. Hal ini dilakukan dengan menunjukkan keterkaitan topik-topik itu terkait dengan keseluruhan isi bidang studi. Adanya kebermaknaan tersebut akan menyebabkan siswa memiliki retensi yang lebih baik dan lebih lama terhadap topik-topik yang dipelajari (Degeng, 1989). Penataan urutan sangat penting artinya, karena amat diperlukan dalam pembuatan sintesis. Sintesis yang efektif hanya dapat dibuat apabila isi telah ditata dengan cara tertentu, dan yang lebih penting, karena pada hakikatnya semua isi bidang studi memiliki prasyarat belajar (Degeng, 1989). Strategi pengorganisasian dapat dipilah menjadi dua, yaitu strategi mikro dan strategi makro. Strategi pengorganisasian makro adalah strategi untuk menata urutan keseluruhan isi bidang studi, sedangkan strategi pengorganisasian mikro adalah strategi untuk menata urutan sajian untuk suatu ide tunggal. Sejumlah teori yang berurusan dengan strategi mikro antara lain adalah teori penataan urutan berdasarkan prasyarat belajar dari Gagne, model pembentukan konsep dari Taba, dan penguasaan konsep dari Brunner. Untuk strategi makro, pengintegrasian sejumlah teori, seperti hierarki belajar dari Gagne, teori skema dari Mayer, urutan subsumatif dari Ausubel, webteaching dari Norman, dan teori elaborasi oleh Reigeluth. B. STRATEGI PENYAMPAIAN PEMBELAJARAN Uraian mengenai strategi penyampaian pembelajaran menekankan pada media apa yang dipakai untuk menyampaikan pembelajaran, kegiatan apa yang dilakukan siswa, dan struktur belajar mengajar bagaimana yang digunakan. Strategi penyampaian adalah cara-cara yang dipakai untuk menyampaikan pembelajaran kepada siswa, dan sekaligus untuk menerima serta merespon masukan-masukan dari siswa. Dengan demikian, strategi ini juga dapat disebut sebagai strategi untuk melaksanakan proses pembelajaran. Gagne dan Briggs (1979) menyebut strategi ini dengan delivery system, yang didefinisikan sebagai “the total of all components necessary to make an instructional system operate as intended”. Pada dasarnya strategi penyampaian mencakup lingkungan fisik, guru, bahan pembelajaran, dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran. Dalam hal ini media pembelajaran merupakan satu komponen penting dari strategi penyampaian pembelajaran. Itulah sebabnya, media pembelajaran merupakan bidang kajian utama strategi ini (Degeng, 1989). Menurut Degeng (1989) secara lengkap ada komponen yang perlu diperhatikan dalam mempreskripsikan strategi penyampaian, yaitu sebagai berikut : 1. Media pembelajaran adalah komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada siswa, baik berupa orang, alat, atau pun bahan. 2. Interaksi siswa dengan media komponen strategi penyampaian pembelajaran yang mengacu kepada kegiatan apa yang dilakukan oleh siswa dan bagaimana peranan media dalam merangsang kegiatan daerah. 3. Struktur belajar mengajar adalah komponen strategi penyampaian pembelajaran yang mengacu kepada apakah siswa belajar dalam kelompok besar, kelompok kecil, peseorangan, ataukah belajar sendiri. C. STRATEGI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN Strategi pengelolaan pembelajaran sangat penting dalam sistem strategi pembelajaran secara keseluruhan. Bagaimanapun baiknya perencanaan strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian pembelajaran, namun jika strategi pengelolaan tidak diperhatikan maka efektivitas pembelajaran tidak bisa maksimal. Pada dasarnya strategi pengelolaan pembelajaran terkait denganusaha penataan interaksi antarsiswa dengan komponen strategi pembelajaran yang terkait, baik berupa strategi pengorganisasian maupun strategi penyampaian pembelajaran. Strategi pengelolaan berkaitan dengan penetapan kapan suatu strategi atau komponen strategi tepat dipakai dalam suatu situasi pembelajaran (Degeng, 1989). Menurut Degeng (1989) paling tidak ada empat hal yang menjadi urusan strategi pengelolaan, yaitu : 1. Penjadwalan penggunaan strategi pembelajaran Dalam setiap pembelajaran, guru harus mampu meramu berbagai strategi pembalajaran sehingga menjadi satu kesatuan yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu guru dituntut untuk mampu merancang tentang kapan, apa, berapa kali suatu strategi pembelajaran digunakan dalam suatu pembelajaran. Untuk menentukan strategi apa, kapan, dan berapa kali suatu strategi digunakan tentu sangat berhubungan dengan kondisi pembelajaran yang ada. 2. Pembuatan catatan kemajuan belajar siswa Catatan kemajuan belajr siswa sangat penting bagi guru, karena untuk melihat efektivitas dan efisiensi pembelajaran yang dilakukan. Dari hasil analisis terhadap efektivitas dan efisiensi pembelajaran, guru akan dapat menentukan langkah-langkah selanjutnya, seprti (1) apakah strategi pembelajaran yang digunakan telah sesuai/belum, (2) apakah rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh faktor guru/siswa, (3) apakah penjadwalan strategi pembelajaran sudah sesuai/belum, dan lain sebagainya. 3. Pengelolaan motivasional Menurut Degeng (1989) peranan strategi penyampaian untuk meningkatkan motivasi belajar jauh lebih nyata dari strategi pengorganisasian. Mengingat hal tersebut, seorang guru harus mampu mengembangkan kiat-kiat khusus dalam melakukan penjadwalan penggunaan strategi penyampaian. 4. Kontrol belajar Kontrol belajar terkait dengan kebebasan siswa untuk melakukan pilihan pada bagian isi yang dipelajari, kecepatan belajar, komponen strategi pembelajaran yang dipakai dan strategi kognitif yang digunakan (Degeng,1989). Agar siswa dalam kegiatan pembelajaran siswa dapat melakukan pilihan-pilihan tersebut, maka seorang guru harus mampu merancang kegiatan pembelajaran yang mampu memberikan berbagai alternatif pilihan belajar bagi siswa.

strategi PEMBELAJARAN PAK